81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Membuat Peta

Cadiakid - Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Peta - Dalam mengenal wilayah tertentu tentu kita pasti memerlukan yang namanya peta. Di dalam peta akan tergambar bagaimana nantinya betuk geografis suatu wilayah yang akan kita diami atau kita tuju. Gambaran geografis ini tentu memiliki manfaat untuk kita dalam menentukan suatu langkah, karena dengan gambaran geografis tersebut akan tergambar penanganan yang tepat di wilayah tersebut. Maka dari itu kita perlu pahami mengenai apa itu peta.

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Membuat Peta

Pengertian Peta Secara Umum

Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta juga memuat berbagai penampakan, baik nyata maupun abstrak. Ketampakan-ketampakan nyata di permukaan bumi contohnya seperti pegunungan, lembah, sawah, hutan, danau, laut, atau jalan. Sedangkan ketampakan abstrak di bumi yaitu lintang bujur, batas wilayah, iklim, cuaca, garis ekuator, dan masih banyak lagi. Perlu diketahui, peta tidak mungkin menggambarkan semua ketampakan yang ada di bumi. Tentu ada proses seleksi, hal yang digabung, disederhanakan, atau mungkin diperbesar untuk ketampakan tertentu yang penting.

Bagaimana arti peta secara bahasa?

Peta berasal dari terjemahan bahasa Inggris 'Map' yang artinya peta. Map sendiri berasal dari kata 'Mappa' yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai kain penutup atau taplak.

Ilmu yang mempelajari peta dinamakan kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam bidang perpetaan disebut sebagai kartograf.

Pengertian Peta Menurut Para Ahli

Menurut ICA (International Cartographic Association), peta adalah suatu gambaran yang berskala pada medium yang datar. Memiliki kenampakan nyata dan abstrak yang telah dipilih sebelumnya, dan berada dalam hubungan dengan permukaan bumi atau benda langit yang lain.

Erwin Raisz seorang Kartografer Amerika, menyatakan bahwa peta merupakan gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakan jika dilihat dari atas, dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.

Selanjutnya, ada pengertian peta menurut Bakosurtanal atau Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, menjadi sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Ada juga pengertian peta menurut Aryono Prihandito, ahli kartografi di Indonesia yang telah menghasilkan banyak sekali peta. Menurutnya, peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, dan digambarkan pada bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai suatu gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain sebagainya. Peta juga menjadi representasi melalui gambar suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukiman, dan denah.

Fungsi Pembuatan Peta

  1. Menunjukan informasi tentang posisi atau lokasi suatu wilayah di muka bumi.
  2. Menggambarkan kondisi fisik dan non fisik suatu daerah misalnya kepadatan, jumlah penduduk, persebaran, dan lain-lain.
  3. Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi.
  4. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
  5. Sebagai alat bantu dalam penelitian lapangan, operasi militer, perencanaan wilayah, dan masih banyak lagi.

Tujuan Pembuatan Peta

  1. Menyimpan dan mengkomunikasikan informasi spasial/keruangan.
  2. Membantu suatu pekerjaan misalnya membuat jalan, saluran irigasi, dan navigasi 
  3. Membantu dalam pembuatan suatu desain wilayah misalnya perencanaan komplek pemukiman, jalur hijau, dan kompleks perniagaan.
  4. Membantu analisis data spasial misalnya menghitung volume debit air, dan lain-lain.

Intinya, dapat diambil kesimpulan bahwa peta adalah ketampakan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar.

Di dalam peta, ada beberapa komponen penunjang yang dapat memberikan informasi penjelas. Komponennya seperti judul, skala, garis tepi, orientasi, garis astronomis, warna, simbol, legenda, inset, dan lainnya. Peta juga terbagi menjadi beberapa jenis. Peta berdasarkan isinya dibedakan menjadi dua yakni peta umum dan peta khusus. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tiga, yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital.

Kemudian berdasarkan skala, peta dibedakan menjadi empat yaitu peta kadaster, besar, menengah, dan peta kecil. Berdasarkan sumber datanya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta induk dan peta turunan. Lalu menurut keadaan objeknya, peta dibedakan menjadi dua yaitu peta dinamik dan peta stasioner. Terakhir, peta berdasarkan statistiknya dibedakan menjadi dua. Kedua peta ini adalah peta statistik distribusi kualitatif dan peta statistik distribusi kuantitatif.

Nah gimana ni gengs sudah faham mengenai peta apa belum ni kira-kira ? ini bisa sebagai pengetahuan baru buat kalian loh.

Post a Comment

Post a Comment