81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Tips Meraih Jabatan Guru Besar Di Usia Muda

Tips Meraih Jabatan Guru Besar Di Usia Muda bukanlah suatu hal yang sulit. Bahkan kesemuanya bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana.

Tips Meraih Jabatan Guru Besar Di Usia Muda
Seperti diketahui, guru besar merupakkan puncak karir tertinggi bagi dosen. Hal ini juga harus diingat oleh para dosen, sehingga bisa fokus pada pencapaian akademik serta bukan mengejar jabatan struktural.

Dikutip dari DuniaDosen, setidaknya ada beberapa tips meraih jabatan Guru Besar di usia muda. Jika anda memang penasaran, akan lebih baik jika menyimak ulasan ini hingga tuntas.

Rencanakan Karir Dari Awal

Teruntuk setiap dosen, sudah seharusnya merencanakan karir sedari awal. Khususnya saat kita sudah memutuskan untuk berkarir sebagai dosen.

Selain itu, kita harus bisa membuat perencanaan kapan akan naik pangkat, serta kapan bisa memutuskan untuk kulaih lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya.

Dengan adanya perencanaan karir, maka dosen muda bisa membuat strategi yang tepat berdasar pada karakter dan peraturan yang berlaku.

Hobi Menulis

Setiap dosen harus menjadikan menulis sebagai hobi. Pasalnya, meneliti dan menulis merupakan dharma kedua yang harus dilaksanakan setiap dosen.

Maka dari itu, mungkin akan sedikit aneh jika ada dosen namun sangat jarang melakukan aktifitas menulis.

Mempunyai profesi sebagai dosen, harus mempunyai target berapa tulisan yang ingin dihasilkan per tahun.

Ada begitu banyak dosen yang baru mau menulis saat akan naik jabatan akademik atau saat mengajukan sertifikasi pendidik.

Nyatanya, menulis bisa dilakukan sejak awal. Sebagai contoh ialah menulis buku yang bersumber dari bahan ajar, atau buku referensi dari hasil penelitian dan yang lainnya.

Berkolaborasi Dengan Peneliti

Anda perlu mengembangkan jejaring penelitian, yakni dengan melakukan kolaborasi bersama peneliti. Baik dari dalam ataupun luar negeri.

Dengan kolaborasi penelitian dan publikasi, maka akan membuat kualitas kita semakin meningkat. Bahkan juga berdampak pada kemampuan riset sebagai seorang dosen dan peneliti.

Menulis Untuk Pengembangan Keilmuan

Secara tidak sadar, menulis menjadi bagian dari proses dalam mengembangkan keilmuan. Bahkan saat ini banyak makelar artikel yang menawarkan cara instan untuk mempunyai artikel pada jurnal internasional bereputasi.

Dengan proses, maka akan menjadikan dosen belajar meningkatkan kualitas artikel ilmiah yang dihasilkan. Intinya, mengambil cara instan hanya akan melakukan penipuan atas kemampuan diri sendiri sebagai dosen.

Cermat Dan Cerdik Mengumpulkan Data Penelitian

Saat anda sedang mencari data penelitian, maka upayakan data yang diperoleh bukan hanya untuk satu topik penelitian saja.

Data tersebut merupakan bentuk komoditas yang mahal bagi seorang peneliti, sehingga dosen pun harus cermat dan cerdik dalam melakukan pengumpulan data.

Rapi Saat Menyimpan Dokumen

Poin terakhir yang juga tidak kalah penting ialah, sejak awal menjadi dosen harus rapi dalam menyimpan berbagai dokumen.

Tidak sedikit dosen yang banyak melakukan aktivitas tridharma perguruan tinggi, akan tetapi kurang rapi dalam menyimpan berbagai dokumen.

Kondisi ini tentu akan menjadi kesulitan saat hendak mengajukan pengusulan kenaikan jabatan fungsional.

Masuk pada jaman serba digital seperti sekarang, upayakan dokumen sudah dpindai dan disimpan pada folder yang rapi di komputer atau laptop.

Bahkan, anda juga harus punyai arsip dokumen secara manual secara rapih. Upayakan untuk menyimpan dokumen sesuai tridharma masing-masing.

Demikianlah sedikit ulasan yang bisa kami rangkum, semoga bisa membantu.

Post a Comment

Post a Comment