81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Wajah Baru Pendidikan Vokasi di Indonesia

Dalam upaya untuk meningkatkan Pendidikan Vokasi di kalangan masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan tujuh program dengan tujuan untuk memenuhi target pendidikan yang lebih baik dan maju.

Wajah Baru Pendidikan Vokasi di Indonesia

Bersumber dari pengertian Pendidikan Vokasi, khususnya yang tercantum pada Undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Pendidikan Vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang menyiapkan para mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu hingga program sarjana terapan.


Sedangkan untuk DU/DI merupakan akronim dari Dunia Usaha dan Dunia Industri. Dalam hal ini, Pendidikan Vokasi dan DU/DI merupakan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan serta harus tetap berjalan secara beriringan.


Menurut yang dijelaskan oleh Ahmad Saufi selaku Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemdikbud. Untuk tahun ini, Kemendikbud sudah meluncurkan tujuh program unggulan yang menjadi stimulus untuk Perguruan Tinggi Vokasi guna meningkatkan kapasitas dan menggelorakan vokasi di tengah masyarakat.


Bisa disebut jika ketujuh poin dalam program tersebut memberikan bukti bahwa, Kemendikbud akan terus mengembangkan beberapa program yang ada serta terus melakukan inovasi dengan program yang baru di tahun 2021 mendatang.


Pertanyaannya, seperti apa wajah baru Pendidikan Vokasi tersebut? Dan apa saja poin yang termaktup didalamnya? Agar penjelasan yang kami ulas tidak setengah-setengah, berikut beberapa poin yang menjadi program perubahan Pendidikan Vokasi.

  1. Program Kemitraan dengan UMKM
  2. Program Pengembangan Penilaian Mutu Pendidikan Tinggi Vokasi Berstandar Industri yang menghasilkan Skema Sertifikasi Nasional.
  3. Program Asesmen Keselarasan Kurikulum.
  4. Program Penguatan Humas Kemitraan.
  5. Program Penguatan Pusat Karir.
  6. Program Kampus Pendamping Kemitraan.
  7. Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi dalam menyelenggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau.


Dari ketujuh poin yang sudah kami sebutkan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa tujuan dari program tersebut ialah mengembangkan sistem pembelajaran yang lampau, menjadi sistem pembelajaran baru yang lebih efektif serta efisien dalam membentuk wajah baru Pendidikan Vokasi.


Seperti yang dijelaskan pada poin pertama, yakni program yang diterapkan ialah bekerja sama dengan UMKM guna mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi kehidupan normal setelah menjalani pembelajaran.


Terlebih lagi, pada poin dua dijelaskan bahwa target yang harus dicapai ialah penilaian dalam pencapaian mutu pendidikan. Tepatnya dengan menerapkan standar industri sekaligus mempunyai Skema Sertifikasi berskala Nasional.


Apa tujuan pemerintah meluncurkan program Pendidikan Vokasi tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sudah tertera pada penjelasan yang sudah kami ulas diatas.


Tujuan dari program ini ialah untuk memberikan stimulus bagi para perguruan tinggi vokasi, sehingga bisa meningkatkan kapasitas serta membuat masyarakat lebih tertarik untuk mempelajarinya.


Melalui program tersebut, pemerintah berharap agar pendidikan vokasi di masyarakat bisa mengembangkan karakter, kompetensi, dan juga bisa bersaing untuk menjalankan bisnis, karir, dan sejenisnya.

Post a Comment

Post a Comment