81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Asesmen Nasional AKM, Survei Karakter, Dan Lingkungan Belajar

Seperti apa isi Asesmen Nasional AKM, Survei Karakter, Dan Lingkungan Belajar? Jika kita menyimak dari file yang sudah disediakan oleh Kemendikbud, tentunya sudah bisa memilah sendiri poin-poin yang ada didalamnya.

Asesmen Nasional AKM, Survei Karakter, Dan Lingkungan Belajar

Kami pun sebelumnya menjelaskan bahwa asesmen nasional mempunyai peranan sebagai penunjuk arah serta praktek dalam pembelajaran.


Dari sisi lain, asesmen nasional dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah. Tujuannya sebagai umpan balik secara berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan dan kemendikbud.


Tujuan Kompetensi dan Karakter Murid.

Asesmen Nasional menunjukkan beberapa poin yang seharusnya menjadi tujuan utama dalam sekolah. Termasuk juga dalam mengembangkan karakter dan kompetensi siswa.


Dengan diadakannya AN, Kemendikbud berharap bisa mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk lebih memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.


Apa yang menjadi tolok ukur Asesmen Nasional? Dari ketiga poin, yakni Asesmen Kompetensi Minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar, kesemuanya mempunyai peranan berbeda namun saling terkait.


Asesmen Kompetensi Minum lebih fokus pada literasi membaca dan numerisasi. Literasi membaca ialah memahami berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah.


Survei Karakter lebih fokus pada profil pelajar pancasila. Seperti halnya bertakwa, mandiri, kreatif, bernalar kritis, berkebhinnekaan global, dan yang lainnya.


Survei lingkungan belajar berfokus pada iklim belajar dan iklim satuan pendidikan. Termasuk juga daam hal keamanan, kebhinnekaan, indeks sosial ekonomi, kualitas pembelajaran, dan pengembangan guru.


Jenis dan ciri sekolah yang efektif

Pada poin yang lain, asesmen nasional memberikan gambaran terkait dengan karakterisik esensial sekolah yang lebih efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter murid.


Kondisi ini juga diharap bisa membantu piha sekolah lebih memahami apa yang perlu dilakukan guna meningkatkan mutu pembelajaran yang diterapkan.


Asesmen Nasional Dilaksanakan Pada Semua Sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala sekolah.


Murid / Siswa

Maksimal 30 murid untuk SD, dan 45 murid untuk SMP, SMA, SMK yang akan dipilih secara acak oleh Kemendikbud untuk menjadi responden. Tes sekaligus kuesioner murid akan diadministrasikan menggunakan komputer dalam kondisi diawasi.

 

Guru

Semua guru akan menjadi responden. Pada poin ini, untuk mengurangi beban administratif, guru akan diberikan tenggat waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring tanpa pengawasan.


Kepala Sekolah

Semua kepala sekolah akan menjadi responden. Tidak berbeda dengan guru, kepala sekolah juga diberi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisiannya pun dilakukan secara daring tanpa pengawasan.


Inti dari Asesmen Nasional sendiri ialah untuk melakukan perbaikan mutu dalam pembelajaran di sekolah. Baik dari sisi pembelajaran materi, kenyaman lingkungan, ataupun akhlak baik yang harus dikembangkan.

Unduh materi Asesmen Nasional AKM, Survei Karakter, Dan Lingkungan Belajar

Post a Comment

Post a Comment