81k3uqGDdFxOCqDaezmhq9nnmr231M54iNG2lEKA
Bookmark

Dampak Negatif Dari Kegitan KBM Secara Daring Untuk Anak Didik


Dampak Negatif Dari Kegitan KBM Secara Daring Untuk Anak Didik


Melihat kondisi Covid-19 yang masih belum usai, pendidikan di Indonesia kini menjadi terganggu. Sistem pembelajaran yang dilakukan sekarang berubah dengan kegiatan KBM secara daring. 

Dimana para siswa akan belajar secara online dengan menggunakan teknologi yang digunakan seperti smartphone, laptop atau teknologi lainnya. 

Banyak orang yang memberikan pendapatnya masing-masing mengenai sistem pembelajaran secara daring, baik itu berdampak positif ataupun negatif. 

Banyak yang menganggap sistem KBM secara daring memberikan dampak yang negative terhadap para siswa. Hal ini dapat memicu orang tua yang kecewa akan sistem pembelajaran yang diberikan dengan sistem daring. 

Beberapa dampak negatif yang didapatkan dengan melakukan sistem pembelajaran secara daring sebagai berikut: 

Kurang Efektif Sistem Belajar Mengajar 

Dampak negative yang ditimbulkan pertama adalah kurang efektifitasnya dalam sistem pembelajaran yang dilakukan. Biasanya murid dan guru belajar secara langsung kini harus melakukannya dari jarak jauh di rumah masing-masing. Hal ini tentu akan membuat murid mengalami kebingungan. 

Sistem belajar mengajar menjadi kurang efektif, siswa yang biasa mendapatkan pembelajaran di sekolah harus belajar di rumah. 

Hal ini akan membuat perubahan pada siswa akan pembelajaran yang masuk ke dalam pikirannya. Belum lagi para siswa yang belum memiliki media pembelajaran online, hal ini tentu akan membuatnya kurang efektif. 

Pelajar Akan Lebih Sulit Dalam Memahami Materi Belajar 

Apakah anda pernah membandingkan antara belajar secara langsung dan secara online? Bila anda sudah merasakannya, akan ada perbedaan sendiri yang bisa anda dapatkan dalam sistem pembelajaran yang dilakukan. 

Sistem pembelajaran secara langsung terbilang lebih efektif dibandingkan dengan belajar secara online. 

Banyak hal yang bisa dipertimbangkan mengapa belajar secara langsung dapat paham. Apabila terjadi suatu kesalahan, guru dapat melakukan pembenaran dengan cepat. 

Bukan itu saja, siswa juga akan lebih mudah bertanya secara langsung bilamana ada hal yang perlu ditanyakan, begitu juga dengan hal lainnya. Hal inilah yang menjadikan pelajaran secara online sulit dipahami. 

Kurangnya Interaksi Sosial Antar Teman Ataupun Guru 

Ketika siswa belajar di sekolahan, mereka akan berinteraksi dengan mudah seperti guru dengan murid, teman dengan teman, dan lainnya. 

Hal ini akan memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini tentu akan efektif bilamana interaksi antara teman ataupun guru dapat diberlangsungkan. 

Berbeda jika anda belajar secara daring, untuk menjalankan aktivitas rombongan sekaligus tentu juga tidak bisa dilakukan secara cepat. 

Ketika anda ingin membutuhkan sesuatu juga tidak memerlukan waktu yang lama. Seperti halnya ketika anda ingin meminta bantuan materi yang sulit, anda bisa bertanya langsung ke teman atau guru bilamana pembelajaran dilakukan di sekolahan. 

Pelajar Lebih Menggampangkan Materi Belajar 

Jika anda memperhatikan banyaknya siswa yang belajar secara daring ini, banyak dari mereka yang menggampangkan materi belajar. 

Hal ini dikarenakan tempat dimana mereka belajar tidak dianggap serius. Sehingga menjadikan sistem pembelajarannya terganggu, dan malas bagi mereka yang ingin belajar. 

Sering Lupa Akan Tugas Yang Diberikan 

Belajara di rumah seperti halnya waktu libur karena siswa tidak menggunakan seragam sekolah. 

Banyak dari mereka yang tidak menganggap itu adalah waktu sekolah, sehingga mereka sering lupa akan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Bahkan ada juga yang tidak menganggap sama sekali tugas yang diberikan oleh gurunya. 

Dengan melihat dampak negatif yang ditimbulkan, harapan besar semua bisa sadar akan hal tersebut supaya menjadi lebih positif. 

Post a Comment

Post a Comment