Beasiswa Unggulan untuk wilayah 3T yang diadakan oleh kemendikbud ini termasuk hal yang menarik untuk dibagikan. Seban bisa saja wilayah tempat yang dimaksud termasuk daerah yang mencakup untuk proses daftar. Nah maka dari itu, disini kami akan menerangkan sedikit referensi dimana didalamnya terdapat acuan, syarat, dan tata cara mendaftar untuk beasiswa 3T Kemendikbud.
Seperti yang kami lansir dari website remsi, Beasiswa 3T ini merupakan sejenis bantuan biaya belajar yang memang dikhususkan bagi siswa yang berasal dari 3T seperti yang sudah menjadi peraturan Presiden Repubilik Indonesia. Aturan tersebut tercantum pada Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019 dengan nomor 131 tahun 2015. Dalam hal ini bantuan yang diberikan untuk 3T mencakup pendidikan Sarjana Strata 1 (S1), Magister (S2), dan juga Doktor (S3) pada perguruan tinggi terakreditasi minimal B.
Apa saja daerah yang tercakup sebagai 3T? Jika dibahas secara sepintas, daerah-daerah yang masuk pada area 3T ialah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat, Gorontalo, Maluku, dan juga Papua. Dalam hal ini wilayah yang kami sebut hanya sesuai provinsi saja, namun secara terperinci (kota), bisa dilihat pada link berikut : DAFTAR DAERAH 3T
Apa yang menjadi prioritas dari program beasiswa ini? Beasiswa 3T berdasar pada prioritas NAWACITA, tugas, serta fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahun 2018. Adapun prioritas yang diberikan diantaranya : Pendidikan (Paud, PGSD), Kurikulum dan Pedagogi, Manajemen dan Kebijakan Pendidikan, Seni, Perfilman, Perpustakaan, Arkeologi, Kebijakan Publik, Kebudayaan, Tekonologi informasi, Pangan, MIPA, Energi, Pertanian, Maritim, Industri Kreatif, Pariwisata, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Apa saja syarat dan kelengkapan berkas yang diperlukan? Terdapat 3 jenis jenjang yang bisa menjadi pilihan dalam penerapan program Beasiswa 3T. Beberapa diantaranya ialah Jenjang S1, S2, dan juga S3. Sedangkan syarat dan kelengkapan berkas meliputi :
Kelengpakapan Berkas Beasiswa :
Seperti yang kami lansir dari website remsi, Beasiswa 3T ini merupakan sejenis bantuan biaya belajar yang memang dikhususkan bagi siswa yang berasal dari 3T seperti yang sudah menjadi peraturan Presiden Repubilik Indonesia. Aturan tersebut tercantum pada Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019 dengan nomor 131 tahun 2015. Dalam hal ini bantuan yang diberikan untuk 3T mencakup pendidikan Sarjana Strata 1 (S1), Magister (S2), dan juga Doktor (S3) pada perguruan tinggi terakreditasi minimal B.
Apa saja daerah yang tercakup sebagai 3T? Jika dibahas secara sepintas, daerah-daerah yang masuk pada area 3T ialah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Tenggara, Barat, Gorontalo, Maluku, dan juga Papua. Dalam hal ini wilayah yang kami sebut hanya sesuai provinsi saja, namun secara terperinci (kota), bisa dilihat pada link berikut : DAFTAR DAERAH 3T
Apa yang menjadi prioritas dari program beasiswa ini? Beasiswa 3T berdasar pada prioritas NAWACITA, tugas, serta fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahun 2018. Adapun prioritas yang diberikan diantaranya : Pendidikan (Paud, PGSD), Kurikulum dan Pedagogi, Manajemen dan Kebijakan Pendidikan, Seni, Perfilman, Perpustakaan, Arkeologi, Kebijakan Publik, Kebudayaan, Tekonologi informasi, Pangan, MIPA, Energi, Pertanian, Maritim, Industri Kreatif, Pariwisata, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Apa saja syarat dan kelengkapan berkas yang diperlukan? Terdapat 3 jenis jenjang yang bisa menjadi pilihan dalam penerapan program Beasiswa 3T. Beberapa diantaranya ialah Jenjang S1, S2, dan juga S3. Sedangkan syarat dan kelengkapan berkas meliputi :
- Jenjang S1 Mahasiswa Baru: mempunyai usia maksimal 25 tahun, mempunyai surat keterangan lulus perguruan tinggi akreditasi B, memiliki prestasi dalam bentuk sertifikat. Sedangkan untuk mahasiswa yang sedang kuliah (On-Going) dibatasi usia 25 tahun, terdaftar di universitas akreditasi B, maksimal semester 2, IPK 3.00 pada skala 4., dan mempunyai bukti prestasi dalam bentuk srtifikat, dll.
- Sedangkan untuk syarat pada jenjang S2 dan S3 tidak beda jauh dengan persyaratan pada jenjang S1. Yang menjadi pembeda hanyalah usia maksimal 32 tahun untuk S2, dan 37 tahun untuk jenjang S3. Selebihnya hanya dibedakan dengan TOEFL dan dan sejenisnya.
Kelengpakapan Berkas Beasiswa :
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Tanda Mahasiswa bagi yang sudah kuliah
- LoA Unconditional bagi yang kuliah sebagai pengganti surat tanda aktif kuliah
- Ijawah dan nilai Transkrip terakhir
- Kartu Hasl Studi (KHS) terbaru bagi yang sudah kuliah
- Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait
- Sertifikat TOEFL / IELTS (tidak wajib bagi beasiswa S1
- Proposal rencana studi
- Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
- Bukti sertifikat prestasi dengan minimal tingkat kabupaten
- Melengkap Essay dengan Bahasa Indonesia judul “ Aku Generasi Unggul Kebanggan Bangsa Indonesia”.
- Surat Rekomendasi dari Civitas (LIHAT)
- Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain (LIHAT)
- Pendaftaran Beasiswa 3T Online di https://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id